EFEK RADIASI PADA BIOLOGI
EFEK RADIASI PADA BIOLOGI
Sebelum
mengetahui bagaimana pengaruh radiasi pada biologi, apa sih radiasi itu?
Radiasi
secara umumnya dapat diartikan sebagai energi yang dapat berasal dari suatu
sumber. Energi ini merambat atau bergerak dalam ruang. Secara spesifik, radiasi
ini dapat dibagi menjadi dua yaitu eksitasi dan ionisasi. Pada radiasi eksitasi
ini, saat radiasi datang kepada sebuah materi, maka radiasi ini dapat melepas
elektron dari kulit asalnya dan bergerak ke kulit dengan tingkat energi yang
lebih tinggi ataupun kembali ke keadaan dasar. Radiasi eksitasi ini bersumber
dari gelombang elektromagnetik seperti gelombang radio, mikro dan infra merah
pada cahaya matahari dan gelombang radio yang dipancarkan oleh ponsel. Sedangkan
radiasi ionisasi cukup berbeda, radiasi yang datang dengan energi yang cukup
tinggi dan menyebabkan elektron terlepas karena menyerap energi tersebut. Kemudian,
tersisa ion dalam materi. Apabila yang terlepas merupakan ion positif maka ion
yang tersisa di dalam materi adalah ion negatif. Radiasi ionisasi ini bersumber
dari gelombang elektromagnetik seperti sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar
gamma. Radiasi ionisasi dapat bersumber dari radiasi nuklir yang memancarkan
partikel alfa dan beta.
IONISASI
Kehidupan
umumnya tersusun oleh air. Berhubungan dengan radiasi, mungkin terlintas
pertanyaan apakah radiasi dapat mengionisasi air? Jawabannya, bisa. Radiasi dapat
mengionisasi air. Radiasi agar dapat mengionisasi air harus memiliki energi
lebih besar dari 1216 kJ/mol.
Bagaimana
proses ionisasi pada air ini?
Saat
radiasi dengan energi yang besar menembus air maka air akan terionisasi dan melepaskan
elektron dan dihasilkan H2O+
H2O+
sangatlah reaktif sehingga mlekul ini akan kembali berinteraksi dengan
molekul air yang lainnya untuk mendapatkan H yang lain dan dihasilkan H3O+
dan OH.
OH yang
dihasilkan pada proses ini juga sangat reaktif. Kenapa? Karena pada OH terdapat
elektron yang tidak berpasangan, sehingga menyebabkan OH akan berinteraksi
dengan sel dan jaringan sehat lainnya dan akan kembali membentuk radikal bebas
dan proses ini akan terus berulang.
DARIMANA
SAJA MANUSIA DAPAT TERPAPAR RADIASI?
Sumber dari
paparan radiasi ini dapat berbeda-beda. Radiasi dapat bersumber dari tanah yang
mengandung biji uranium yang menghasilkan radon. Radon dapat memancarkan
partikel alfa yang sangat berbahaya apabila terhirup dan masuk ke dalam
paru-paru. Selain itu radiasi juga dapat berasal dari sinar kosmik, makhluk
hidup yang dapat menyerap material yang bersifat radioaktif dan dapat berasala
dari radioaktif karbon yang dpat memancarkan partikel beta yang akan berbahaya
apabila masuk kedalam tubuh.
EFEK-EFEK
YANG DITIMBULKAN
Efek yang
ditimbulkan oleh paparan radiasi tergantung pada:
1.
Energi radiasi
Energi
yang dimiliki oleh partikel alfa, partikel beta, sinar-X, sinar gamma dan juga
neutron berbeda-beda. Pancaran partikel alfa dapat terhenti sebelum bertemu
dengan kulit apabila diletakkan sebuah kertas didepannya, sedangkan partiel
beta dengan energi yang lebih besar dari partikel alfa dapat menembus 1 cm dari
kulit. Sinar gamma memiliki energi yang sangat besar dan hanya akan dapat
terhenti bila bertemu dengan timbal.
2.
Lama terpapar
Lamanya
seseorang terpapar radiasi dapat menimbulkan efek yang berbeda. Efek yang
ditimbulkan dapat berupa efek deterministik atau efek stokastik. Apabila
seseorang terapapar dengan tingkat keseringan yang cukup tinggi dengan dosis
yang diterima kecil tiap terpapar, maka besar kemungkinan seseorang tersebut
dapat terkena efek stokastik, dimana pada efek ini terdapat periode laten
(waktu tunggu). Pada efek ini dapat menyebabkan seseorang terkena kanker. Apabila
seseorang mendapat paparn dosid yang tinggi walaupun dalam waktu yang singat
dapa menyebabkan terjadinya efek deterministik seperti penyakit katarak ataupun
penyakit kulit.
3.
Paparan internal atau eksternal
Selain
dari dua hal yang telah disebutkan sebelumnya, paparan internal dan eksternal
juga berepngaruh. Seperti radon yang memancarkan partikel alfa, mungkin tidak
masalah bagi kulit yang hanya mendapat paparan eksternal, namun akan berbahaya
apabila partikel alfa ini terhirup dan mengendap di paru-paru.
SATUAN-SATUAN
DARI PAPARAN
1. Gray
(Gy)
Satuan ini dimiliki oleh dosis serap,
yang dapat diartikan sebagai banyaknya 1 joule energi yang terserap per Equivalen1
kg massa bahan.
2. Rad
(Radiation Absorbed Dose)
Umumnya satuan ini digunakan pada
obat-obatan dan setara dengan 0.01 Gy. (1 Gy = 100 Rad).
3. RBE
(Relative Biological Effectiveness)
Radiasi yang mengenai jaringan memiliki
RBE yang berbeda, seperti pada sinar gamma dan partikel beta, RBE nya yaitu satu
sedangkan untuk partikel alfa memiliki RBE yang cukup besar yaitu 10.
4. REM
(Roentgen Equivalen for Man)
REM dapat didefinisikan sebagai hasil
perkalian antara banyaknya dosis yang terserap dikalikan dengan keefektifan
dari jaringan yang dikenainya. (REM = Rad x RBE)
5. Sievert
(Sv)
Merupakan satuan internasional untuk
dosis efektif.
Melalui
paparan dari dosis tunggal dapat menghasilkan efek yang berbeda pada manusia.
·
0-25
REM : tidak terdapat efek
yang dapat dilihat
·
25-50
REM : berkurangnya sel darah
putih pada tubuh
·
50-100
REM : sel darah putih semakin
berkurang dan terjadi lesi
·
100-200
REM : terdapat gejala mual, muntah,
dan kerontokan rambut
·
200-500
REM :terdapat bisul, pendarahan dan
berakibat memungkinkan terjadinya kematian
·
>500
REM : kematian
KANKER
Efek paling berbahaya dari radiasi yang
mengenai jaringan yaitu timbulnya kanker ataupun tumor. Kanker merupakan pertumbuhan
sel sehat yang tidak terkendali. Sedangkan tumor dapat diartikan sebagai benjolan
yang tidak normal pada tubuh manusia. Sel sehat dapat berkembang dan membelah
dengan baik dan tahu kapan saat harus berhenti membelah, berkembang dan dapat memogram
kematian sel agar sel tersebut tidak membahayakan sel lain. Berbeda halnya
dengan sel kanker, sel abnormal pada kanker ini tidak memiliki program untuk
berhenti membelah walupun sel tersebut berbahaya bagi sel sehat lainnya. Sehingga
sel abnormal yang membelah ini akan menghasilkan sel baru yang juga banormal
dan terus membelah tanpa berhenti. Sel abnormal ini dapat mencapai daerah
jaringan lainnya pada tubuh, dan ini disebut sebagai metastasis.
Komentar
Posting Komentar